Sabtu, 26 Maret 2011

MENSYUKURI TAQDIR

Bila kiamat tiba maka akan ada  sekelompok orang dari umatku yang diberi sayap, mereka terbang dari alam kubur meuju surga. Mereka bebas bersenang-senang dengan cara apapun. Saat malaikat bertanya: “apakah kalian melihat hisab, jembatan shirath, ataupun jahanam?” mereka menjawab “tidak, kami tidak melihat apa-apa” lalu malaikat itu menyumpah, ceritakan amalmu di dunia sehigga kalian mencapai kedudukan seperti ini”, mereka menjawab : “ketika berkhalwat, kami malu untuk berbuat maksiat dan kami tetap  rida dengan rejeki yang sedikit yang Dia bagikan untuk kami. (Sabda Rosul)
Dalam kupulan  kisah nabi musa disebutkan, orang israil bertanya pada musa “tanyakan tentang suatu perkara jika kami kerjakan maka kami akan di ridai” lalu musa bermunajad kemudia Allah berfirman “katakanlah pada mereka kalau mereka rida kepadaKu maka Akupun rida pada mereka”  wahyu yang lain disebutkan “sesungguhnya ridaku terdapat dalam sesuatu yang kamu tidak  sukai, sedangkan kamu tidak cukup sabar terhadap sesuatu yang tidak kamu sukai itu: “ridaKu terdapat dalam ridamu akan ketentuan taqdirKu”.

Firman Allah dalam hadis qudsi : “Akulah Allah, tiada Tuhan melainkan aku. Siapa saja yang tidak sabar menerima cobaan dariKu, tidak bersyukur akan  nikmat2Ku, dan tidak rida akan ketentuanKu, maka bertuhanlan kepada tuhan selain Aku”.

Dalam riwayat lain disebutkan, ada seorang nabi yang mengeluhkan pada Allah akan kefakiran, kelaparan dan banyaknya kutu. Lalu Allah berfirman “ sampai kapan kamu akan mengeluh?meski begitu, ya begitulah apa yang tertulis dalam buku induk-Ku tentang kamu dahulu sebelum aku menciptakan langit dan bumi. Ketentuan ini sudah berlalu. Memang sudah demikian ketentuanKu padamu sebelum aku menciptakan dunia ini. Apakah kamu ingin aku mengulangi penciptaan dunia ini hanya demi kamu? Atau kamu ingin agar Aku mengganti apa yang Aku taqdirkan padamu sehingga keinginanmu berada diatas keinginanKu dan kehendakmu berada diatas kehendaKu?

Diriwayatkan, Alloh mewahyukan pada nabi Dawud as: “Sesungguhnya kamu punya keinginan dan Aku juga punya keinginan. Namun, hanya keinginanKu saja yang akan menjadi kenyataan. Oleh karenanya jika kamu pasrahkan keinginanmu pada kehendaKu niscaya akan aku cukupi keinginanmu. Jika tidak kamu pasrahkan keinginanmu pada kehendaKu maka Aku buat kamu susah payah mencapai keinginanmu itu. Dan pada akhirnya, kehendaKu juga yang akan terjadi”.

"NASIBMU ADA PADA ALLAH, TETAPI KAMU ADALAH KAUM YANG SEDANG DIUJI" (QS27:47)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar